Tribute to Politikus
Kulihat Mereka Tertawa
Kulihat Mereka Kelaparan
Dan Kulihat Mereka Kedinginan
Aku Selalu Bertanya-tanya
Kenapa Mereka Kelaparan?
Kenapa Mereka Kedinginan?
Dan Kenapa Semua Ini Bisa Terjadi?
Achhh……Politikus Bangsat
Hari Ini ku Tantang Kalian Dengan Mickrofon
Teriakan Memekakkan Telinga
Kata-kata Menyayati Hati
Salam Keparat Untukmu
~"O"~
Karya:
Vajry Vay
Minggu, 31 Mei 2009
Sabtu, 30 Mei 2009
DO’A
Dengan Alam
Ku Nikmati Indahnya Benih Cinta
Dengan Alam
Ku Tapaki Kaki Menuju Puncak Kedamaian
Kini Aku Memohon
“Oh Tuhan….
Ku Ingin Memilikinya Untuk Selamanya”
~"O"~
Karya:
Vajry Vay
Ku Nikmati Indahnya Benih Cinta
Dengan Alam
Ku Tapaki Kaki Menuju Puncak Kedamaian
Kini Aku Memohon
“Oh Tuhan….
Ku Ingin Memilikinya Untuk Selamanya”
~"O"~
Karya:
Vajry Vay
BAYANGAN
Ketika Malam Menghampiri
Detak Jantung Ini Semakin Cepat
Seakan Berkejaran Dengan Waktu Kematian
Ketika Malam Semakin Pekat
Bayangan Sang Bidadari Selalu Menghantui
Seolah Tak Mau Pergi Untuk Sesaat
Cinta….
Sebuah Kata Yang Selalu Mereka Teriakkan Ditelingaku
Tapi Aku Sendiri Masih Mempertanyakannya
Apakah Ini Yang Dinamakan Cinta?
Tuhan….
please Bangunkan Aku Dari Mimpi Ini
~"O"~
karya:
Vajry Vay
Detak Jantung Ini Semakin Cepat
Seakan Berkejaran Dengan Waktu Kematian
Ketika Malam Semakin Pekat
Bayangan Sang Bidadari Selalu Menghantui
Seolah Tak Mau Pergi Untuk Sesaat
Cinta….
Sebuah Kata Yang Selalu Mereka Teriakkan Ditelingaku
Tapi Aku Sendiri Masih Mempertanyakannya
Apakah Ini Yang Dinamakan Cinta?
Tuhan….
please Bangunkan Aku Dari Mimpi Ini
~"O"~
karya:
Vajry Vay
RAPUH
Aku Menatapmu Disaat mendung Menghampirimu
Aku Tersiksa Disaat Air Mata Membasahi Pelupuk Matamu
Dan kini Aku Terpenjara Dalam Kematian Cinta Abadimu
Tersenyum Indah Menatap Hari Esok
Lupakan Sejenak Catatan Hitammu
Menarilah Bersama Bintang-Bintang
Sedihmu Adalah Sedihku
Tangismu Adalah Tangisku
Maka Aku Selalu Berharap Dan Terus Berharap
Bidadari Penyelamatku Tersenyum Manis
~"O"~
Karya:
Vajry Vay
Aku Tersiksa Disaat Air Mata Membasahi Pelupuk Matamu
Dan kini Aku Terpenjara Dalam Kematian Cinta Abadimu
Tersenyum Indah Menatap Hari Esok
Lupakan Sejenak Catatan Hitammu
Menarilah Bersama Bintang-Bintang
Sedihmu Adalah Sedihku
Tangismu Adalah Tangisku
Maka Aku Selalu Berharap Dan Terus Berharap
Bidadari Penyelamatku Tersenyum Manis
~"O"~
Karya:
Vajry Vay
Rabu, 13 Mei 2009
WANDA
Dia hadir tanpa ku undang
Tertanam tak bisa ku buang
Hidup ini seperti terkungkung
Terjerat didalam tempurung
Sedihmu mengundang tangisku
Senyummu membekukan jiwaku
Wanda….
Wanda….
Dan Wanda
Sebuah nama yang akan selalu ku ingat
~”O”~
Karya:
Vajry
Tertanam tak bisa ku buang
Hidup ini seperti terkungkung
Terjerat didalam tempurung
Sedihmu mengundang tangisku
Senyummu membekukan jiwaku
Wanda….
Wanda….
Dan Wanda
Sebuah nama yang akan selalu ku ingat
~”O”~
Karya:
Vajry
HAMPA
Satu kata yang mampu ku ucapkan
Satu senyuman yang mampu ku berikan
Satu persatu hilang tak berbekas
Seribu kata maki telah terucap
Seribu puisi menetes dari bibir ini
Ingin ku raih dan ku peluk
Tapi dia hilang ditelan waktu
Apakah ku harus mati?
ataukah
ku harus meratapi kegelapan duniaku?
Aku adalah aku
Tak akan kembali walau ku paksakan
~”O”~
Karya:
Vajry
Satu senyuman yang mampu ku berikan
Satu persatu hilang tak berbekas
Seribu kata maki telah terucap
Seribu puisi menetes dari bibir ini
Ingin ku raih dan ku peluk
Tapi dia hilang ditelan waktu
Apakah ku harus mati?
ataukah
ku harus meratapi kegelapan duniaku?
Aku adalah aku
Tak akan kembali walau ku paksakan
~”O”~
Karya:
Vajry
MENANTI KEHANCURAN
Matahari Tersenyum Indah Menatap Alamku
Kupu-Kupu Terbang Sambil Bernyanyi
Bunga-Bunga Melambai-Lambai Riang Gembira
Tapi Tidak Untuk Hari Ini
Semua Itu Musnah Tak Bernilai
Matahari Kini Tak Bertirai
Kupu-Kupu Enggan Bernyanyi
Bunga-Bunga Pun Malu Untuk Tersenyum
Hari-Hari Kini Terlihat Tak Berwarna
Mereka Mengaku BerTuhan
Tapi Mereka Menghancurkan Ciptaan Tuhan
Apakah Benar Mereka BerTuhan?
Ataukah
Tuhan Mereka Telah Mati?
Aku Pun Tak Tahu
~”O”~
Karya:
Vajry Vay
Kupu-Kupu Terbang Sambil Bernyanyi
Bunga-Bunga Melambai-Lambai Riang Gembira
Tapi Tidak Untuk Hari Ini
Semua Itu Musnah Tak Bernilai
Matahari Kini Tak Bertirai
Kupu-Kupu Enggan Bernyanyi
Bunga-Bunga Pun Malu Untuk Tersenyum
Hari-Hari Kini Terlihat Tak Berwarna
Mereka Mengaku BerTuhan
Tapi Mereka Menghancurkan Ciptaan Tuhan
Apakah Benar Mereka BerTuhan?
Ataukah
Tuhan Mereka Telah Mati?
Aku Pun Tak Tahu
~”O”~
Karya:
Vajry Vay
CATATAN HITAM
Ku tatap kemunafikan
Ku kecup kemuakkan
Ku hirup aroma kekejaman
Ku dengar kicauan sang pahlawan
Hari ini mereka terlihat seperti Nabi
Sabda-sabda kian menghiasi
Kematian pun kini menghampiri
Kata lawan…
Dan lawan….
Terdengar dari mulut-mulut yang berbusa
Teriakan caci maki
Bangsat….
Keparat….
Maling….
Pembunuh…
Kini seperti sebuah lagu yang mendayu-dayu
~”O”~
Karya:
Vajry
Ku kecup kemuakkan
Ku hirup aroma kekejaman
Ku dengar kicauan sang pahlawan
Hari ini mereka terlihat seperti Nabi
Sabda-sabda kian menghiasi
Kematian pun kini menghampiri
Kata lawan…
Dan lawan….
Terdengar dari mulut-mulut yang berbusa
Teriakan caci maki
Bangsat….
Keparat….
Maling….
Pembunuh…
Kini seperti sebuah lagu yang mendayu-dayu
~”O”~
Karya:
Vajry
INSOMNIA
Terdiam ku selalu terdiam
Didalam pekatnya malam
Disaat matahari terbenam
Dan bulan tersenyum riang
Diiringi nyanyian bintang-bintang
Kamarku semakin gelap
Pikiranku terbang melayang
Membuat nafas terhenti sejenak
Seolah kematian kini menyambut
Sepi gelisah menanti sang surya
Dengan tatapan liar menantang hari esok
~”O”~
Karya:
Vajry
Didalam pekatnya malam
Disaat matahari terbenam
Dan bulan tersenyum riang
Diiringi nyanyian bintang-bintang
Kamarku semakin gelap
Pikiranku terbang melayang
Membuat nafas terhenti sejenak
Seolah kematian kini menyambut
Sepi gelisah menanti sang surya
Dengan tatapan liar menantang hari esok
~”O”~
Karya:
Vajry
Langganan:
Postingan (Atom)