Minggu, 29 November 2009

MEMBUNUH GELISAH

Hawa diciptakan untuk menemani Adam
Kamu ada karena aku ada
Mengarungi lautan
Menerjang ombak
Menghancurkan karang yang terjal

Berliku jalan yang ditempuh
Menantang hari yang kian tak pasti
Membunuh rasa malu yang mengakar

Keyakinan menguatkan raga
Meredam kegalauan yang menerpah
Mengikis kegelisahan hidup ini
~”O”~
Karya:
Vajry Vay

FOREVER

Kini Bidadariku Selalu Menari Dan Tersenyum
Bunga-Bunga Seakan Menemani Tanpa Keluh Kesah
Dan Hati Ini Semakin Penuh Dengan Warna-Warni Dunia

Keindahan Pun Sulit Diungkapkan Lewat Kata-Kata
Kesunyian Kini Tak Pernah Menghantuimu
Kedamaian Selalu Menghiasi Wajahmu

Tak Berharap Sunyi Sepi Membunuhmu
Karena Senyummu Mampu Menaklukkan Dunia
Dan Membuat Mereka Iri Terhadap Duniamu
~”O”~
Karya:
Vajry Vay

API KEMATIAN

Pikiranku terbang melayang Menembus cakrawala
Mengitari awan-awan hitam
Seakan menggambarkan suasana hati

Ku lihat harapan semakin menjauh
Seolah sang iblis menampakkan wujudnya
Ku ingin menjadi malaikat
Namun apa daya aku hanya segumpal tanah
yang akan kembali ke tanah
Membusuk bertemankan ulat

Ku lihat putri api
Menjulurkan tangan harapan
Dan aku pun terlelap dalam api kematiannya
~”O”~
Karya:
Vajry Vay

Rabu, 25 November 2009

UNTUKMU IBU

Tubuh Mungil Dan Jari Lentik
Berbalutkan Kain Sutra Yang Lembut
Do’a Membaluri Tubuh ini
Hingga Raga Tak Bernyawa

Kesucian Selalu Tersematkan Untukmu
Keagungan Seakan Tak Pernah Sirna
Aku Bersimpuh DihadapanMU Tuhan
Do’a Mengalir Dari Bibir Ini
Seakan Kemarau Tak Mungkin Menghalangi

Aku Sangat Memuliakanmu
Karena Kasih Sayangmu Tanpa Pamrih
Ibu…
~”O”~
Karya:
Vajry Vay

MERPATI PUTIH

Ku Ucapkan Salam Damai
Disaat Dia Hadir Disini
Ku Ungkapkan Kepedihan Ini
Saat Dia Pergi Meninggalkan Ku

Namun Kini Bayangannya Kerap Menghantui
Seolah-olah Ingin Membunuhku

Sayapku Telah Patah
Sehingga Ku Tak Bisa Terbang

Sedangkan Aku Ingin Terbang Bebas
Mengarungi Kehidupan Ini
Tanpa Kesedihan Yang Selalu Menyelimutiku
~”O”~
Karya:
Vajry Vay

SALAM KEPARAT

Ketika Wacana Dibungkam
Saat Itu Juga Mickrofon Ini Tertawa
Ketika Harapan Memudar
Membangkang Dan Memaki Seakan Menari

Tetesan Darah Tak Berarti Lagi
Saudara ku Mati dijalanan
Menghirup Hawa Kematian
Dan Malaikat Kematian Tersenyum Manis
Melihat Realita Yang Ada

Ku Dengar Kata Sabar Dan Sabar
Saat Mereka Menindas
Namun Saat Ini
Rasa Benci Bercumbuh Ria Dengan Duniaku Kawan
~”O”~
Karya:
Vajry Vay

Senin, 26 Oktober 2009

TERDIAM

Setiap Saat Ku Hanya Membisu
Setiap Menit Hanya Merintih
Dan Setiap Detik Hanya Menahan Perih

Malam…
Ku Cumbu Harimu
Ku Nikmati Pekatmu
Dan Kini Ku Hanya Terlelap Dalam Sepimu
~”O”~
Karya:
Vajry Vay

DO'A II

@#!^!*@)@&@*@)_-_-$#@%!%H@!
#$@%@^!&!!!!(!*@@%@%$
><":@$!^@!)@&^@!%%!^!
@!(*@(!_)@(!@&!%@%!@#^@
$%@%*(^!#@%$!#@!_@!?>><
":}{*@&!(@)!_@(!*@&!

Amin

Cukup Aku DAn Tuhan Yang Tahu
~"O"~
Karya:
Vajry Vay

Selasa, 09 Juni 2009

HARAPAN

Entah Sampai Kapan Aku Terdiam
Seperti Patung yang Selalu Membisu
Hanya Menatap dari Kejauhan
Sang Bidadari Penyelamatku

Mungkinkah Aku Dapat Menepis Bayangannya
Dan Membiarkan Hilang Ditelan Bumi
Aku Pun Tak Tahu

Hingga Hari Ini
Aku Masih Berharap Dan Terus Berharap
Bayangan Sang Bidadari Penyelamat
Pergi Dari Angan - Angan Ku
~"O"~
Karya:
Vajry Vay

KISAHKU

Baru Saja Ingin Menggoreskan Penaku
Kisahku Telah Usai
Dan Kini Aku Bingung
Apa Yang Harus Ku tulis
Diatas Selembar Kertas Putih Yang Belum Ternoda Ini
~"O"~
Karya:
Vajry Vay

Minggu, 31 Mei 2009

KATA ADALAH SENJATA

Tribute to Politikus

Kulihat Mereka Tertawa
Kulihat Mereka Kelaparan
Dan Kulihat Mereka Kedinginan

Aku Selalu Bertanya-tanya
Kenapa Mereka Kelaparan?
Kenapa Mereka Kedinginan?
Dan Kenapa Semua Ini Bisa Terjadi?

Achhh……Politikus Bangsat
Hari Ini ku Tantang Kalian Dengan Mickrofon
Teriakan Memekakkan Telinga
Kata-kata Menyayati Hati
Salam Keparat Untukmu
~"O"~
Karya:
Vajry Vay

Sabtu, 30 Mei 2009

DO’A

Dengan Alam
Ku Nikmati Indahnya Benih Cinta
Dengan Alam
Ku Tapaki Kaki Menuju Puncak Kedamaian
Kini Aku Memohon
“Oh Tuhan….
Ku Ingin Memilikinya Untuk Selamanya”
~"O"~
Karya:
Vajry Vay

BAYANGAN

Ketika Malam Menghampiri
Detak Jantung Ini Semakin Cepat
Seakan Berkejaran Dengan Waktu Kematian

Ketika Malam Semakin Pekat
Bayangan Sang Bidadari Selalu Menghantui
Seolah Tak Mau Pergi Untuk Sesaat

Cinta….
Sebuah Kata Yang Selalu Mereka Teriakkan Ditelingaku
Tapi Aku Sendiri Masih Mempertanyakannya
Apakah Ini Yang Dinamakan Cinta?

Tuhan….
please Bangunkan Aku Dari Mimpi Ini
~"O"~
karya:
Vajry Vay

RAPUH

Aku Menatapmu Disaat mendung Menghampirimu
Aku Tersiksa Disaat Air Mata Membasahi Pelupuk Matamu
Dan kini Aku Terpenjara Dalam Kematian Cinta Abadimu

Tersenyum Indah Menatap Hari Esok
Lupakan Sejenak Catatan Hitammu
Menarilah Bersama Bintang-Bintang

Sedihmu Adalah Sedihku
Tangismu Adalah Tangisku
Maka Aku Selalu Berharap Dan Terus Berharap
Bidadari Penyelamatku Tersenyum Manis
~"O"~
Karya:
Vajry Vay

Rabu, 13 Mei 2009

WANDA

Dia hadir tanpa ku undang
Tertanam tak bisa ku buang
Hidup ini seperti terkungkung
Terjerat didalam tempurung

Sedihmu mengundang tangisku
Senyummu membekukan jiwaku
Wanda….
Wanda….
Dan Wanda
Sebuah nama yang akan selalu ku ingat
~”O”~
Karya:
Vajry

HAMPA

Satu kata yang mampu ku ucapkan
Satu senyuman yang mampu ku berikan
Satu persatu hilang tak berbekas

Seribu kata maki telah terucap
Seribu puisi menetes dari bibir ini
Ingin ku raih dan ku peluk
Tapi dia hilang ditelan waktu

Apakah ku harus mati?
ataukah
ku harus meratapi kegelapan duniaku?

Aku adalah aku
Tak akan kembali walau ku paksakan
~”O”~
Karya:
Vajry

MENANTI KEHANCURAN

Matahari Tersenyum Indah Menatap Alamku
Kupu-Kupu Terbang Sambil Bernyanyi
Bunga-Bunga Melambai-Lambai Riang Gembira

Tapi Tidak Untuk Hari Ini
Semua Itu Musnah Tak Bernilai
Matahari Kini Tak Bertirai
Kupu-Kupu Enggan Bernyanyi
Bunga-Bunga Pun Malu Untuk Tersenyum
Hari-Hari Kini Terlihat Tak Berwarna

Mereka Mengaku BerTuhan
Tapi Mereka Menghancurkan Ciptaan Tuhan
Apakah Benar Mereka BerTuhan?
Ataukah
Tuhan Mereka Telah Mati?
Aku Pun Tak Tahu
~”O”~
Karya:
Vajry Vay

CATATAN HITAM

Ku tatap kemunafikan
Ku kecup kemuakkan
Ku hirup aroma kekejaman
Ku dengar kicauan sang pahlawan

Hari ini mereka terlihat seperti Nabi
Sabda-sabda kian menghiasi
Kematian pun kini menghampiri
Kata lawan…
Dan lawan….
Terdengar dari mulut-mulut yang berbusa
Teriakan caci maki
Bangsat….
Keparat….
Maling….
Pembunuh…
Kini seperti sebuah lagu yang mendayu-dayu
~”O”~
Karya:
Vajry

INSOMNIA

Terdiam ku selalu terdiam
Didalam pekatnya malam
Disaat matahari terbenam
Dan bulan tersenyum riang
Diiringi nyanyian bintang-bintang

Kamarku semakin gelap
Pikiranku terbang melayang
Membuat nafas terhenti sejenak
Seolah kematian kini menyambut

Sepi gelisah menanti sang surya
Dengan tatapan liar menantang hari esok
~”O”~
Karya:
Vajry

Lencana Facebook